Waktu Mengerjakan Shalat Istikharah
Shalat istikharah dan shalat hajat waktunya lebih utama, jika di kerjakan seperti shalat tahajjud
yakni di malam hari, dan dikerjakan seperti shalat biasa, sesudah
selesai shalat dengan sempurna kemudian terus berdoa dengan doa
istikharah dan sesudah berdoa hendaklah memilih dalam hati, mana yang
cenderung hati antara dua hal itu.
Bacaan Niat Shalat Istikharah
Lafazh niatnya ialah sebagai berikut:
“Ushalii sunnatal-istikhaarati rak’ataini lillahi ta’alaa.Allahu Akbar.”
Bacaan Doa Shalat Istikharah
Doa istikharah yaitu:
“Allahumma innii astakhiiruka bi ‘ilmika wa astaqdiruka bi qudratika wa as’aluka min fadhlikal-‘azhiim fa innaka taq-diru wa laa aqdiru wa ta’lamu wa laa a’lamu wa anta’allaamul-ghuyuub. Allahumma in kunta ta’lamu anna haadzal amra khairul lii fii diinii wa ma’aasyii wa ‘aaqibatu amrii faqdirhu lii wa yassirhu lii tsumma baarik lii fiihi wa in kunta ta’lamu anna haadzaa syarrul lii fii diinii wa ma’aasyii wa ‘aaqibati amrii fashrifhu ‘annii fashriifnii ‘anhu waqdir liyal-khaira haitsu kaana tsumma irdhinii bih”
Ya Allah aku memohon pilihan kepada-Mu dengan ilmuMu dan memohon kemampuan dengan kekuasaan-Mu dan aku memohon karunia-Mu yang Agung. Karena Engkau Maha Mampu sedang aku tidak mampu, Engkau Maha Mengetahui sedang aku tidak mengetahui, Engkaulah yang Maha Mengetahui perkara yang gaib. Ya Allah bila Engkau mengetahui bahwa urusan ini baik untukku, bagi agamaku, kehidupanku dan kesudahan urusanku ini -atau beliau bersabda: di waktu dekat atau di masa nanti- maka takdirkanlah buatku dan mudahkanlah kemudian berikanlah berkah padanya. Namun sebaliknya ya Allah, bila Engkau mengetahui bahwa urusan ini buruk untukku, bagi agamaku, kehidupanku dan kesudahan urusanku ini -atau beliau bersabda: di waktu dekat atau di masa nanti- maka jauhkanlah urusan dariku dan jauhkanlah aku darinya. Dan tetapkanlah buatku urusan yang baik saja dimanapun adanya kemudian jadikanlah aku ridha dengan ketetapan-Mu itu”. Beliau bersabda: “Dia sebutkan urusan yang sedang diminta pilihannya itu”. (HR. Al-Bukhari no. 1162)
Keterangan:
Waktu yang menyebutkan hal yang di
maksud dalam doa tersebut di atas, hendaklah disebutkan apa yang
dimaksud dalam persoalan itu.
Cara menyebutkan urusannya misalnya: Ya Allah, jika engkau
mengetahui bahwa safar ini atau pernikahan ini atau usaha ini atau mobil
ini baik bagiku …, dan seterusnya.
Sesudah berdoa mintakanlah apa apa yang
baik dilaksanakan menurut cita-cita dan maksud kita itu. Apa yang menjadi kecendrungan dalam hati dan mantap hati kita itulah yang kita
laksanakan dan yang sebaiknya dilakukan.
Read More..