Sabtu, 03 Januari 2009

Gempuran Israel Dilakukan dengan Akurasi Tinggi


Sebenarnya yang dilakukan Israel terhadap Jalur Gaza bukan sebuah perlindungan diri, melainkan tindakan yang bisa dikatakan tidak berimbang. Bayangkan, Hamas dari Jalur Gaza hanya melontarkan roket, sementara Israel menggunakan teknologi dengan presisi tinggi.

Sebagaimana dituliskan kantor berita Associated Press, Kamis kemarin, bagi para pilot Israel, pengeboman terhadap lokasi peluncuran roket Hamas lebih kurang mirip dengan berkendaraan dengan menggunakan petunjuk otomatis. Pilot hanya melakukan tugas dengan mengikuti petunjuk soal saran serangan.

Dalam lima hari serangan, pesawat tempur Israel telah melakukan 500 pengeboman. Hal ini masih didukung dengan ratusan tembakan dari helikopter perang, pesawat pengintai, baik yang berawak, maupun tidak berawak.

Menurut seorang pejabat senior Israel, Rabu (31/12), sasaran yang dituju termasuk pos komando Hamas, sekitar 130 lokasi peluncuran roket, lokasi amunisi, dan orang-orang yang terlihat membawa senjata.

Di antara sasaran itu adalah sebuah Pusat Hamas, Universitas Islam di Jalur Gaza, yang oleh pejabat Israel dikatakan sebagai pusat riset persenjataan.

Dikatakan, sebesar 95 persen dari sasaran serangan telah berhasil disasar. Hampir semua sasaran, termasuk bangunan, telah dibuat roboh.

Kini tujuan dari serangan Israel adalah mencecar lokasi peluncur roket, yang juga terus meluncur dari Jalur Gaza ke wilayah Israel. Sasaran utama lainnya adalah menyerang pelaku peluncuran roket.

Melukiskan cara mencari target, pejabat militer Israel, yang tidak disebutkan namanya itu, mengatakan, hal tersebut dimulai sebagai berikut. Pesawat pengintai, misalnya, mulai mengidentifikasi truk-truk atau pejuang yang mengangkut peluncur roket.

Informasi yang didapat dari pesawat pengintai dikirim ke komando pusat untuk dianalisis. Para analis militer Israel kemudian melakukan kesimpulan, apakah target tersebut berbahaya atau tidak.

Hasil analisis kemudian diberi sebagai masukan kepada pilot F-16. Pilot kemudian terbang ke dekat sasaran dan bom otomatis dijatuhkan. Bom itu pun masih dilengkapi lagi dengan laser petunjuk jalan.

”Ini sama dengan Anda mengemudi sesuai dengan arah yang sudah ditentukan sebuah alat petunjuk jalan, kami tahu persis di mana lokasi sasaran,” kata sumber itu.

Pejabat tersebut juga bertutur soal pengeboman tepat sasaran itu, aksi yang juga dibantu para agen rahasia Israel.

Untuk menghindari sasaran sipil yang tidak bersalah, kata pejabat itu, sebuah telepon otomatis akan mengontak warga yang ada di dalam bangunan yang menjadi target serangan. Tujuannya adalah agar mereka segera menghindari dari lokasi sasaran.

Pejabat itu menolak memberi tahu bagaimana mereka bisa mendapatkan nomor-nomor telepon di bangunan yang hendak menjadi sasaran.

Sejak serangan dimulai pada 27 Desember lalu, kebanyakan dari 400 orang korban tewas adalah para pejuang Hamas. Meski demikian, puluhan warga sipil, termasuk anak-anak, juga telah jadi korban.

Misi jangka pendek

Sementara itu, sebagaimana diberitakan televisi ABC, Amerika Serikat, Rabu (31/12), Menteri Luar Negeri Israel Tzipi Livni mengatakan, tujuan jangka pendek dari serangan ini adalah menjungkalkan Hamas. ”Satu-satunya cara untuk melahirkan sebuah negara Palestina adalah dengan mengubah situasi di Jalur Gaza. Jadi, perubahan rezim diperlukan untuk mewujudkan visi dua negara,” ujar Livni.

Menjungkalkan Hamas, kata Livni, bukanlah tujuan dari serangan yang berlangsung sekarang ini, melainkan tujuan berikutnya. Jalur Gaza yang dikontrol oleh Hamas menjadi masalah bagi Israel, Palestina, dan kawasan. Livni mendukung penolakan Israel terhadap usulan gencatan senjata. ”Mereka akan mempermainkan gencatan senjata,” katanya.

Namun, di saat gencatan sudah tercapai sejak Juli 2009, di saat itu pula Israel terus memblokade Jalur Gaza. Di sisi lain, roket dari Jalur Gaza terus meluncur ke wilayah Israel.

Pandangan yang menyerukan agar Israel dan Palestina membuang paradigma lama, membuang perbedaan, tetap tak bisa diwujudkan. Kebencian antara satu dan lainnya masih tetap kuat.


sumber: kompas

Read More..

Israel Sudah Tewaskan 397 Orang


GAZA CITY, KAMIS - Dua orang meninggal pada Kamis (1/1) dalam serangan udara Israel pada Tahun Baru di Jalur Gaza, menambah jumlah korban tewas menjadi 397 sejak operasi militer Israel dimulai pada Sabtu, kata Moawiya Hassanein, kepala layanan darurat di kawasan itu.

Seorang wanita tewas dalam serangan terhadap sebuah rumah yang diduduki anggota Hamas di Rafah, dekat tapal batas dengan Mesir, kata Hassanein kepada AFP.

Dokter itu mengatakan anggota-anggota Hamas yang menjadi sasaran tak berada di tempat tapi para korban dilaporkan tetangga mereka.

Lebih 2.000 orang cidera, kata Menteri Kesehatan de facto Hamas, Basam Naim. Ia memperingatkan lebih 300 di antara mereka berada dalam keadaan serius dan jumlah korban tewas bisa naik dengan cepat.

Sementara itu, Israel menolak seruan-seruan internasional pada Rabu untuk menghentikan kekerasan di Jalur Gaza.

Menteri-menterinya yang menangani keamanan menolak usul Prancis bagi gencatan senjata 48 jam guna mengizinkan bantuan kemanusiaan memasuki kawasan itu. Israel masih terus melancarkan serangan-serangan udara pada hari kelima.

Sedikitnya 25 sasaran Hamas, termasuk sebuah masjid dihujani gempuran oleh Angkatan Udara Israel pada Rabu malam. Israel menyatakan masjid itu digunakan Hamas untuk menimbun roket.

Sedangkan Hamas melancarkan serangan terhadap Israel dengan menghujani kota-kota di bagian selatan Israel dengan 70 roket.

Pemimpin Hamas di Jalur Gaza, Ismail Haniya, berbicara untuk pertama kali dari tempat persembunyiannya dalam pidato yang direkam. Ia menyatakan Hamas dan rakyat Jalur Gaza "akan menang" dan berusaha menaikkan moral dengan mengutip ayat-ayat Al-Qur'an.

Israel belum melancarkan ofensif darat di Gaza kendati spekulasi tersiar bahwa serangan itu sudah dekat. Sejak Sabtu, Israel melancarkan sedikitnya 450 serangan udara atas lebih 600 sasaran di Gaza sebaliknya kelompok Hamas melancarkan sedikitnya 334 roket ke wilayah Israel.

Read More..
 

My Blog Blak Magik is Designed by productive dreams for smashing magazine Bloggerized by Ipiet © 2009